Menempa Prestasi: Kisah 45 Pelatih Persinas ASAD Jateng di UKT Nasional

Bactiar Mukti Hidayat,Tim Penguji PB Persinas Asad saat Memberikan Pengarahan kepada 45 pelatih se-Jawa Tengah.
BANTENNEWS | TAWANGMANGU - Karanganyar, awal November 2024. Sebuah desa di kaki Gunung Lawu menjadi tempat berkumpulnya 45 pelatih pencak silat Persinas ASAD se-Jawa Tengah. Mereka hadir untuk mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Nasional, sebuah langkah penting dalam perjalanan mereka sebagai pelatih. Di balik semangat dan dedikasi para pelatih ini, tersimpan harapan besar untuk melahirkan generasi baru atlet pencak silat berprestasi.
UKT Nasional ini digelar selama dua hari, dari Sabtu hingga Minggu, 2-3 November 2024. Para pelatih diuji ketangguhannya dalam teknik dan mental demi meraih sabuk biru strip coklat dan sabuk coklat. Hadir sebagai penguji, Bahtiar Mukti Hidayat dan Poyo Mianto dari Pengurus Besar (PB) Persinas ASAD, memastikan bahwa setiap peserta melewati proses yang ketat. Mereka didampingi dua guru utama ASAD Jateng, Sugito dan Walijo, yang turut mengarahkan jalannya ujian.
Lebih dari Sebuah Ujian: Mencetak Pelatih Berprestasi Bagi banyak orang, pencak silat mungkin hanya sekadar olahraga bela diri, tetapi bagi para pelatih ini, pencak silat adalah jalan hidup. Ujian yang mereka jalani bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari komitmen mereka untuk terus berkembang. Sabuk baru yang mereka raih melambangkan peningkatan kualitas diri yang akan dibawa kembali ke komunitas masing-masing.
Drs. H. Sutiyono, M.Pd., Ketua Pengurus Provinsi Persinas ASAD Jawa Tengah, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana meningkatkan kualitas para pelatih. Menurutnya, peningkatan kualitas pelatih menjadi kunci utama dalam membangun generasi atlet berprestasi di masa depan.
"Harapan kami adalah, dengan pelatih yang semakin berkualitas, akan lahir atlet-atlet pencak silat berprestasi dari Jawa Tengah yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional," ungkapnya.
Mengukir Prestasi Melalui Pelatihan Sebagai pelatih, tanggung jawab mereka tidak hanya berakhir di lapangan latihan. Mereka memiliki misi besar untuk membentuk karakter atlet muda, menginspirasi mereka untuk terus berjuang meraih prestasi. Dengan keterampilan yang mereka asah melalui UKT ini, para pelatih diharapkan dapat membina generasi baru atlet yang mampu membawa nama Jawa Tengah dan Indonesia ke pentas dunia.
Pelatih pencak silat memiliki peran strategis dalam mengarahkan potensi para atlet muda. Setiap gerakan yang diajarkan, setiap nasihat yang diberikan, adalah bagian dari proses panjang mencetak juara. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi para pelatih melalui kegiatan UKT ini adalah investasi besar dalam dunia olahraga pencak silat.
Semangat Juang untuk Masa Depan Tawangmangu yang dikenal dengan kesejukannya, menjadi tempat yang ideal untuk menguji semangat juang para pelatih. Di bawah panduan para penguji berpengalaman, mereka ditempa tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental. Setiap pelatih yang berhasil menyelesaikan ujian membawa pulang lebih dari sekadar sabuk baru; mereka membawa pulang tanggung jawab untuk terus mendidik dan membina atlet muda.
Bahtiar Mukti Hidayat, salah satu penguji, menegaskan bahwa tujuan akhir dari UKT ini bukan hanya meningkatkan kemampuan individu para pelatih, tetapi juga menciptakan pelatih yang mampu mencetak atlet-atlet juara.
"Para pelatih inilah yang nanti akan menjadi pilar utama dalam pengembangan atlet-atlet muda. Mereka adalah kunci untuk melahirkan generasi juara," jelasnya.
Jawa Tengah Menuju Prestasi Nasional dan Internasional Dengan pelatih-pelatih yang lebih berkualitas, Jawa Tengah memiliki peluang besar untuk mencetak atlet-atlet pencak silat berprestasi. Setiap pelatih yang mengikuti UKT ini akan membawa ilmu baru ke daerahnya masing-masing, menciptakan dampak positif yang diharapkan mampu menghasilkan prestasi di berbagai kejuaraan tingkat nasional bahkan internasional.
Pencak silat, sebagai warisan budaya Indonesia, tidak hanya memerlukan atlet yang handal tetapi juga pelatih yang berprestasi. Melalui UKT Nasional ini, Persinas ASAD Jawa Tengah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mencetak pelatih dan atlet berkualitas, demi kejayaan pencak silat di masa depan.
UKT Nasional ini bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, melainkan awal dari tantangan baru. Para pelatih kini memiliki bekal yang lebih kuat untuk membimbing generasi muda menuju prestasi yang lebih tinggi. Dari Tawangmangu, semangat untuk meraih kejayaan di masa depan terus menyala, menyiapkan pelatih dan atlet untuk menjadi bagian dari sejarah besar pencak silat di Indonesia.(Red)
Editor :Hary Santoso
Source : Redaksi