Sujono Cup II: Ajang Sepak Bola Lokal yang Menginspirasi Persatuan dan Karakter Luhur

H.Sujono Memberikan Trophy Juara 1 kepada Rancagede 2 FC dan di terima H.Budianto
BANTENNEWS | TANGERANG - Di sebuah sudut desa yang sederhana, suara sorak-sorai penonton membahana ketika Ranca Gede 2 FC berhasil keluar sebagai juara Sujono Cup II. Namun, di balik kemenangan ini, turnamen sepak bola yang diselenggarakan di Desa Munjul tersebut menawarkan lebih dari sekadar gelar juara. Ajang ini menjadi simbol persatuan, kebersamaan, dan pembinaan karakter yang menjangkau lebih dari sekadar lapangan hijau.
Sepak Bola Sebagai Sarana Mencetak Karakter Luhur H. Sujono, tokoh masyarakat sekaligus inisiator dari turnamen ini, dengan antusias menyambut ajang Sujono Cup II. Bagi H. Sujono, sepak bola bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi bagaimana prosesnya melatih mental, disiplin, dan integritas para pemain. “Kita ingin mencari bibit pemain yang tidak hanya unggul dalam keterampilan, tetapi juga memiliki karakter luhur,” ujarnya. Baginya, turnamen ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai yang akan membentuk generasi muda menjadi pribadi-pribadi yang tangguh dan beretika.
Turnamen seperti Sujono Cup menjadi arena pembelajaran hidup. Di lapangan, pemain belajar mengatasi tekanan, bekerja sama dalam tim, dan tetap menghormati lawan, terlepas dari hasil pertandingan. H. Sujono meyakini, nilai-nilai tersebut tak hanya akan menjadikan mereka atlet yang baik, tetapi juga warga masyarakat yang berkontribusi positif.
Ajang Silaturahmi yang Menyatukan Desa Lebih dari sekadar olahraga, Sujono Cup II juga menjadi momentum penting bagi warga Desa Munjul untuk bersatu. H. Adi Koyum, tokoh agama setempat, menekankan bagaimana turnamen ini membawa semangat kebersamaan dan silaturahmi. Ia mendorong penerapan 29 karakter luhur, seperti rukun, kompak, dan kerja sama yang baik di dalam kehidupan sehari-hari. "Sepak bola mengajarkan kita untuk saling mendukung dan menghargai perbedaan. Di sini, kita berkumpul bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai keluarga besar yang rukun dan kompak," kata H. Adi Koyum.
Di balik setiap seruan dukungan, ada rasa kebersamaan yang kuat. Warga, mulai dari anak-anak hingga orang tua, berkumpul dan berbagi kegembiraan, mempererat tali persaudaraan yang mungkin jarang terjalin di luar ajang seperti ini. Sujono Cup II, dalam hal ini, menjadi lebih dari sekadar turnamen sepak bola; ia menjadi ajang yang memperkuat komunitas.
Penyelenggaraan Sukses, Harapan untuk Tahun Depan Amir Rosidin, Ketua Panitia Sujono Cup II, menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya turnamen tahun ini. Baginya, keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras panitia dan dukungan seluruh warga desa. "Ini bukan hanya hasil kerja kami, tetapi juga bukti bahwa desa ini memiliki semangat gotong royong yang luar biasa," ungkapnya. Amir menegaskan bahwa Sujono Cup akan terus dilanjutkan, dengan harapan semakin besar pada edisi Sujono Cup III tahun depan.
Ranca Gede 2 FC: Juara dengan Semangat Luhur Ranca Gede 2 FC, yang keluar sebagai juara, mendapat apresiasi tinggi dari H. Budianto, pembina tim tersebut. Baginya, kemenangan tim ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga hasil dari kerja keras, kedisiplinan, dan kebersamaan yang sudah dibangun sejak lama. "Ini pencapaian luar biasa, dan saya harap kami bisa mempertahankan gelar juara tahun depan," ucapnya penuh haru.
Lebih dari Sekadar Sepak Bola Sujono Cup II telah selesai, tetapi jejaknya masih terasa di hati setiap orang yang terlibat. Ajang ini bukan hanya soal pertandingan sepak bola, melainkan tentang bagaimana olahraga bisa menjadi jembatan untuk membangun nilai-nilai kehidupan yang lebih besar: persatuan, kebersamaan, dan karakter luhur.
Editor :Hary Santoso