Sujono Cup 2: Turnamen Sepak Bola yang Menghidupkan Semangat Kebersamaan dan Sportivitas di Munjul

Lurah Munjul Antusias membuka turnamen sepak bola Sujono cup 2 di stadion mini Solear
BANTENNEWS | TANGERANG – Stadion Mini Solear berubah menjadi lautan semangat dan antusiasme, ketika Babinsa Desa Munjul,Supri yang Mewakili Lurah Munjul, secara resmi membuka Turnamen Sepak Bola Sujono Cup 2. Tidak hanya sebuah turnamen, Sujono Cup 2 telah menjadi simbol kebanggaan bagi warga Munjul, menyatukan berbagai lapisan masyarakat dalam sebuah perayaan olahraga yang penuh makna, Minggu (01/09/2024)
Di bawah terik matahari yang bersinar terang, Lurah Wawan hadir berdiri di tengah lapangan, dikelilingi oleh para peserta dan penonton yang memadati stadion.Lurah Wawan menyampaikan kepada pemain untuk berkompetisi dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. “Turnamen ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bakat kalian, tetapi lebih dari itu, ini adalah panggung untuk memperlihatkan sportivitas dan kebersamaan kita sebagai warga Munjul,” katanya dengan penuh semangat.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Binamas dan Babinsa Desa Munjul, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda, yang semuanya datang untuk mendukung turnamen ini. Kehadiran mereka menegaskan bahwa Sujono Cup 2 bukan sekadar pertandingan sepak bola, melainkan sebuah peristiwa penting yang mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Mayor (Purn) TNI H. Sujono, S.K., tokoh di balik turnamen ini, terlihat bangga dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh tujuh tim yang akan berlaga. Bagi Sujono, turnamen ini adalah lebih dari sekadar kompetisi; ini adalah bagian dari pembinaan generasi muda, sebuah misi untuk menemukan talenta tersembunyi yang mungkin suatu hari nanti akan membawa nama besar Munjul di kancah sepak bola nasional.
“Setiap anak muda di sini memiliki potensi, dan Sujono Cup 2 adalah panggung mereka untuk bersinar,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Di sudut lain stadion, H. Adi Abdul Koyum, seorang tokoh ulama LDII, berbicara tentang pentingnya kegiatan seperti ini dalam membentuk karakter generasi muda.
“Olahraga bukan hanya soal fisik, tetapi juga soal mental. Melalui turnamen ini, kita membentuk pemuda-pemuda yang memiliki jiwa korsa yang kuat, yang tahu bagaimana bekerja sama, dan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dalam setiap pertandingan,” tegasnya dengan bijaksana.
Turnamen Sujono Cup 2 bukan hanya ajang adu ketangkasan di lapangan hijau, tetapi juga sebuah platform untuk menumbuhkan rasa saling menghormati dan kebersamaan di antara warga Munjul. Setiap pertandingan bukan hanya soal skor akhir, tetapi tentang bagaimana setiap pemain dan penonton terlibat dalam membangun komunitas yang lebih solid dan penuh semangat.
Dengan harapan besar, Lurah Wawan berpesan yang menggema di seluruh stadion: “Mari kita jadikan Sujono Cup 2 ini sebagai awal dari perjalanan panjang kita dalam membangun Munjul yang lebih baik, melalui sportivitas, persahabatan, dan kebanggaan bersama.”
Sujono Cup 2 telah dimulai, dan dengan itu, babak baru dalam sejarah olahraga Munjul telah terbuka. Ini adalah lebih dari sekadar turnamen; ini adalah perayaan jiwa, semangat, dan kebersamaan yang akan dikenang oleh warga Munjul untuk waktu yang lama.(Red)
Editor :Hary Santoso
Source : Redaksi