PC LDII Solear Berbagi Daging Qurban ke Forkompinka dan Warga Desa Munjul

Panitia Kurban PC LDII Solear mempersiapkan daging kurban untuk pendistribusian
BANTENNEWS | TANGERANG – Suasana hangat dan penuh syukur menyelimuti Desa Munjul, Kecamatan Solear, pada Senin (17/06/2024) ketika Ketua PC LDII Solear, Ustadz Ngadiyono, memimpin kegiatan berbagi daging qurban. Momen ini menjadi salah satu wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang selama ini dijunjung tinggi oleh LDII.
Ketua PC LDII Solear,Ustadz Ngadiyono mengungkapkan bahwa kegiatan berbagi hewan qurban ini telah menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu oleh warga.
"Tahun ini, warga LDII PC Solear menyembelih sebanyak 20 sapi dan 15 kambing," ujar Ngadiyono dengan penuh rasa syukur.
Proses pendistribusian daging qurban dilakukan dengan sistematis, di mana sebanyak 400 kupon dibagikan kepada warga sekitar.
"Alhamdulillah, dari tahun ke tahun pendistribusian daging qurban berjalan dengan tertib dan teratur," tambahnya. Hal ini menunjukkan betapa besar perhatian LDII dalam memastikan setiap warga yang berhak mendapatkan bagian daging qurban bisa menikmatinya.
Tidak lupa, Ngadiyono menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh panitia qurban yang telah bekerja keras dan bahu-membahu dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Dengan rukun, kompak, dan kerjasama yang baik, kegiatan berbagi daging qurban tahun ini berjalan sukses,” tuturnya.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar membagikan daging qurban, tetapi juga mempererat silaturahmi antara warga dan meningkatkan rasa kebersamaan. Setiap potongan daging yang dibagikan membawa pesan kasih dan kepedulian, memperkuat hubungan sosial di tengah masyarakat Desa Munjul.
Hari itu, Desa Munjul bukan hanya merayakan sebuah tradisi, tetapi juga merayakan nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan yang terus hidup dan berkembang di dalam komunitasnya. Semoga semangat berbagi ini dapat terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk selalu peduli dan berbagi kepada sesama.(Red)
Editor :Hary Santoso
Source : Redaksi