Membangun Generasi Emas Lewat Pesilat Berkarakter Luhur: Cerita dari Rakornas PERSINAS ASAD

BANTENNEWS | JAKARTA - Ballroom Gedung Serbaguna Minhaajurrosyidiin menjadi saksi pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengurus Besar Persinas ASAD yang berlangsung pada 17-19 Januari 2025. Dengan tema besar, “Pembinaan Karakter Luhur PERSINAS ASAD, Menuju Indonesia Emas 2045,” acara ini menjadi bukti nyata komitmen organisasi dalam mencetak pesilat berprestasi dan berkarakter mulia.
Nuansa semangat dan kebersamaan terasa kuat di dalam gedung megah yang dihiasi atribut khas PERSINAS ASAD. Perwakilan dari 36 provinsi se-Indonesia hadir untuk menyuarakan visi membangun generasi unggul. Ketua Umum PB PERSINAS ASAD, Brigjen TNI (Purn) Agus Susarso, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pembinaan karakter luhur bagi para pesilat.
“Kami tidak hanya ingin mencetak atlet yang berprestasi, tetapi juga generasi yang membawa nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab,” ujar Agus Susarso di hadapan ratusan peserta yang memadati ruangan.
Rakornas ini bukan sekadar membahas program kerja. Acara ini menjadi ruang diskusi strategis dan inspiratif. Para peserta berbagi pengalaman serta ide untuk menjadikan pencak silat bukan hanya sebagai olahraga, tetapi juga alat pembentukan karakter bangsa.
“Organisasi kita semakin besar, tantangan yang dihadapi juga semakin kompleks. Melalui Rakornas ini, kami ingin menghasilkan langkah-langkah strategis yang bermanfaat bagi seluruh warga ASAD, mulai dari pusat hingga ke tingkat Kecamatan,” tambah Agus Susarso.
Lebih lanjut ia menekankan bahwa pencak silat bukan hanya soal teknik, tetapi juga pembinaan karakter luhur dan mental spiritual.
“Pencak silat harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari para pesilat, baik secara karakter maupun spiritual. Ini adalah nilai utama yang selalu kami tanamkan di PERSINAS ASAD,” tambahnya.
Sebagai bagian dari PB IPSI, Agus Susarso menyebut bahwa PERSINAS ASAD telah memberikan kontribusi besar dalam mencetak pesilat berprestasi.
“Pesilat PERSINAS ASAD telah mengukir prestasi di berbagai kejuaraan, baik tingkat nasional maupun internasional. Namun, kami tetap konsisten mengedepankan pembinaan karakter dan mental spiritual yang menjadi landasan utama organisasi ini,” jelasnya.
Bagi Sujarwo, salah satu peserta asal Banten, Rakornas ini menjadi momen berharga untuk memahami peran pencak silat dalam membangun masa depan.
“Kami pulang dengan semangat baru untuk membangun generasi emas di daerah kami,” ujar Sujawo dengan penuh optimisme.
Rakornas PERSINAS ASAD menjadi pengingat bahwa seni bela diri ini lebih dari sekadar gerakan fisik. Filosofinya mampu membentuk pribadi unggul yang siap menghadapi masa depan. Dengan langkah-langkah strategis yang telah dirumuskan, cita-cita menuju Indonesia Emas 2045 terasa semakin dekat.(Red)
Editor :Hary Santoso
Source : Redaksi