Pati Mendadak Jadi Daerah Rawan Penadah Mobil: Realita atau Hanya Isu?

Ikon kota Pati Jawa tengah
BANTENNEWS | PATI - Tragedi bos rental mobil, dan tiga rekannya di Desa Sukolilo, Kabupaten Pati, telah memicu gelombang kekhawatiran dan spekulasi. Mereka yang bermaksud mengambil kembali mobil Honda Mobilio milik mereka, malah menjadi korban pengeroyokan warga yang mengira mereka adalah pencuri Akibatnya, BH tewas sementara tiga rekannya mengalami luka berat.
"Kami menemukan mobil tersebut terparkir di halaman rumah AG," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pati, Komisaris Alfan Armin. BH yang menggunakan kunci cadangan, langsung dihadang dan dipukuli warga yang mengira mereka adalah maling. Insiden ini terekam oleh warga dan viral di media sosial, memicu diskusi panas tentang reputasi Desa Sukolilo.
Sukolilo: Desa Penadah atau Sekadar Kabar Burung?
Setelah video pengeroyokan tersebut viral, muncul banyak cerita serupa dari netizen yang mengaku pernah kehilangan kendaraan di daerah Pati. Akun @sekcation menceritakan bahwa mobil temannya pernah digelapkan di desa ini pada tahun 2013. Kisah ini diikuti oleh banyak cerita serupa di media sosial, membuat nama Desa Sukolilo menjadi trending topic.
Akun @heraloebss menyebut desa ini sebagai "kampung bandit penadah mobil bodong," sementara @brooklynbrick89 dan @bron_aja mengonfirmasi reputasi Sukolilo sebagai wilayah yang dikenal tidak mengenal hukum positif dan terkenal sebagai desa penadah curian. Pengguna @opick_salasa bahkan menyebut daerah ini sebagai pusat penadahan kendaraan hasil kejahatan.
Mengapa Sukolilo?
Fenomena ini mengundang pertanyaan besar: mengapa Sukolilo bisa terkenal sebagai sarang penadahan? Sebagian pihak menuduh adanya keterlibatan oknum tertentu yang melindungi praktik ini. Akun @alharsuprapto menduga bahwa ada konspirasi buzzer mafia yang menjaga bisnis ini tetap berjalan, sementara @indrasapto63 menyebutkan bahwa warga setempat dikenal main kroyokan saat ada yang mencoba mengambil kembali kendaraan mereka.
Tanggapan Resmi dari Polda Jawa Tengah
Polda Jawa Tengah merespon kekhawatiran ini dengan menyatakan bahwa mereka masih mendalami informasi tersebut. "Tentang anggapan sebagai daerah penadah masih dalam pendalaman dan lidik,” ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto. Ia mengimbau masyarakat yang mengalami kehilangan kendaraan di daerah tersebut untuk segera melapor.
Opini: Tindakan Nyata untuk Mengatasi Isu Penadahan
Isu penadahan kendaraan di Sukolilo, jika benar, memerlukan tindakan nyata dari pihak berwenang. Pemerintah daerah dan kepolisian harus bekerja sama untuk mengusut tuntas jaringan penadahan ini. Pengawasan yang lebih ketat, patroli rutin, serta kampanye kesadaran hukum kepada masyarakat harus dilakukan untuk mengembalikan rasa aman di Kabupaten Pati.
Perlu ada tindakan tegas untuk membongkar jaringan penadah dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku. Selain itu, penting untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pelaporan aktivitas mencurigakan. Kolaborasi ini akan menjadi kunci dalam memerangi kejahatan penadahan di daerah ini.
Penutup: Menuju Pati yang Aman dan Terpercaya
Peristiwa tragis yang menimpa BH dan rekan-rekannya harus menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan kerjasama dalam menjaga keamanan. Kabupaten Pati, khususnya Desa Sukolilo, harus berbenah dan memastikan bahwa reputasi sebagai daerah penadah tidak menjadi kenyataan. Hanya dengan tindakan nyata dan kolaborasi yang kuat, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kejahatan. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan kepercayaan di Pati.(red)
Editor :Hary Santoso
Source : Redaksi